Untuk membuat coran, maka langkah yang
perlu ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Pencairan logam
2. Pembuatan cetakan
3. Penuangan cairan logam
4. Pembongkaran cetakan
5. Pembersihan coran
Langkah pertama
adalah mencairkan logam. Logam yang ingin dijadikan sebagai material bahan baku
produk yang ingin dibuat dicairkan terlebih dahulu. Untuk mencairkan logam,
tanur atau tungku yang digunakan bermacam-macam. Umumnya, tanur induksi
frekuensi rendah digunakan untuk besi cor, tanur busur listrik atau tanur
induksi frekuensi tinggi digunakan untuk baja tuang, dan tanur krus untuk
paduan tembaga atau coran paduan ringan.
Logam
yang Dicairkan
Proses selanjutnya
adalah pembuatan cetakan. Cetakan biasanya dibuat dengan cara meemadatkan
pasir. Pasir yang digunakan terkadang pasir alam atau pasir buatan yang
mengandung tanah lempung. Terkadang juga dicampurkan pengikat khusus seperti
semen, resin furan, resin fenol, atau minyak pengering. Pengikat khusus
tersebut dapat memperkuat cetakan atau mempermudah operasi pembuatan cetakan.
Selain cetakan pasir, ada juga cetakan
logam. Ketika proses penuangan, logam cair akan masuk melalui pintu cetakan
(saluran masuk) sehingga pintu cetakan harus dibuat sedemikian rupa supaya
aliran logam cair tidak terganggu.
Contoh
Cetakan Logam
Setelah cetakan dan
logam cairnya sudah oke, selanjutnya menuangkan logam cair tersebut ke dalam
cetakan. Pada umumnya, logam cair dituangkan dengan pengaruh gaya berat
(dituang biasa). Tapi terkadang, digunakan tekanan pada logam cair selama atau
setelah penuangan.
Penuangan
Logam Cair ke Cetakan
Setelah dituang dan
logam telah mendingin dan mengeras, coran dikeluarkan dari cetakan dan
dibersihkan atau diproses lebih lanjut lagi. Kemudian coran dibersihkan dengan
disemprot mimis atau semacamnya agar hasilnya terlihat bagus. Lalu dilakukan
pemeriksaan visual untuk melihat kerusakan serta pemeriksaan dimensi untuk
melihat apakah ukuran sudah sesuai desain atau belum. Selain itu, bisa juga
dilakukan pemeriksaan metalurgi untuk mencari kerusakan dalam, semisal dengan
pengujian supersonik atau pemeriksaan radiografi. Bisa juga dilakukan uji
kekuatan, struktur mikro, dan komposisi kimia pada hasil coran.
Daftar Pustaka :
-https://elmuhandis.wordpress.com/2013/04/14/tahapan-proses-pengecoran-casting/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar