Minggu, 26 November 2017

Material Beton

Beton adalah campuran pasir, kerikil atau batu pecah, semen, dan air. Beton mempunyai kekuatan tekan yang tinggi, namun kekuatan tarik yang rendah. Beton dapat retak karena adamya tegangam tarik akibat beban, susut yang tertahan, atau perubahan temperatur. Beton Bertulang adalah kombinasi dari besi dan baja. Baja tulangan memberikan kekuatan tarik yang tidak dimiliki beton; juga dapat menambahkan kekuatan tekan pada struktur beton
Beton memiliki beberapa keuntungan yang mengakibatkan bahan tersebut dipilih untuk menjadi bagian penting dari konstruksi bangunan, yaitu :
·         -Mempunyai kekuatan tekan yang tinggi
·         -Cukup tahan terhadap api dan air
·         -Sangat kaku
·         -Pemeliharaan yang mudah dan relatif murah
·         -Umur bangunan yang panjang
·         -Mudah diproduksi
·         -Dapat digunakan untuk berbagai bentuk elemen struktur
·         Ekonomis
·         -Tidak membutuhkan tenaga kerja terlatih khusus

Namun, dibalik semua itu beton juga memiliki kelemahan tersendiri, yaitu :
·         -Kekuatan tarik rendah, sehingga membutuhkan baja tulangan
·         -Memerlukan cetakan/bekisting serta formwork (biaya cukup tinggi)
·         -Struktur umumnya berat
·         -Struktur umumnya berdimensi besar
·         -Properties dan karakteristik beton bervariasi
·         -Volume berubah sejalan dengan waktu (terjadi susut dan rangkak)

Berikut adalah beberapa sifat mekanik beton :
1.Kekuatan Tekan (fc')
·         Parameter kontrol yang menjadi ukuran bagi kualitas beton. Hal tersebut ditentukan berdasarkan tes benda uji silinder beton (ukuran 15x30 cm) usia 28 hari. Dan Kekuatan Tekan (fc') dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
·         -Perbandingan air/semen (w/c ratio)
·         -Tipe semen
·         -Admixtures (bahan tambahan)
·         -Agregat
·         -Kelembaban selama curing (perawatan)
·         -Temperatur selama curing
·         -Umur beton
·         -Kecepatan pembebanan

2. Modulus Elastisitas (Ec)
Modulus Elastisitas beton adalah konstamta elastis dari material beton yang besarnya dapat ditentukan dari kurva hubungan tegangan-regangan yang merupakan kemiringan atau tangen dari kurva tersebut.
·         -Modulus Awal: slope / kemiringan kurva tegangan-regangan di titik awal kurva (Ec).
·         -Modulus Tangen: slope di suatu titik pada kurva tegangan-regangan.
·         -Modulus Secan: garis yang menghubungkan titik awal kurva dengan titik lain pada kurva.
Modulus elastisitas tinggi berarti kekakuan beton tersebut tinggi.Modulus elastisitas rendah berarti beton tersebut lebih bersifat ductile.

3. Susut (shrinkage)
Shrinkage adalah penurunan volume yang tidak berhubunhan dengan beban.
Tingkat susut pada beton berbanding lurus dengan faktor air semennya, namun berbanding terbalik dengan ukuran agregat kasarnya.
·         -Saat adukan beton mengeras, sebagian air akan menguap. Akibatnya beton akan menyusut dan retak.
·         -Retak dapat mengurangi kekuatan elemen struktur.
·         -Susut berlangsung pada waktu yang lama, tapi 90% terjadi pada tahun pertama.
·         -Semakin luas permukaan beton yang terbuka, semakin tinggi tingkat susut yang terjadi.
·         -Besarnya susut tergantung dari komposisi beton: kandungan air, volume, dan jenis agregat kasar serta jenis semen.
            Cara mengurangi susut :
·         -Gunakan air secukupnya pada camouran beton
·         -Permukaan beton terus dibasahi selama curing
·         -Pengecoran elemen besar dilangsungkan secara bertahap
·         -Gunakan sambungan struktur untuk mengontrol lokasi retak
·         -Gunakan tulangan susut
·         -Gunakan agregat yang padat dan tidak berongga

4. Rangkak
Rangkak adalah peningkatan regangan dengan bertambahnya waktu pada kondisi tegangan yang konstan.
·         -Pada struktur beton bertulang, rangkak akan menimbulkan deformasi yang permanen.
·         -Saat struktur dibebani, deformasi elastis langsung terjadi pada struktur.
·         -Saat menerima beban, beton terus bedeformasi. Deformasi tambahan in disebut rangkak / plastic flow.
·         -Jika beban terus bekerja, deformasi terus bertambah.
·         -Jika struktur dipindahlan, struktur akan kehilangan deformasi elastisnya, tetapi hanya sebagian kecil dari rangkak yang akan hilang.
·         -Sekitar 75% dari rangkak terjadi pada tahun pertama.

5. Kekuatan Tarik
Kekuatan tarik beton berkisar 9-15% dari kuat tekannya, tergantung dari jenis test ketika pengujian.


Daftar Pustaka :
- http://nafisanandaliakl15.blogspot.co.id/2016/09/topik-1-pendahuluan-1.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Praktikum Bahan Bangunan Laut] Pekan ke-6 Kelompok 1 – Muhammad Hilman Riza (15516016) : Uji Tarik Baja

Kamis, 9 November 2017 : Praktikum 6 BBL UJI TARIK BAJA Tujuan: ·         Menentukan hubungan tegangan dan regangan ·      ...