Senin, 27 November 2017

Bahan Bangunan Cihampelas Walk

Mengidentifikasikan perkiraan material bangunan di sekitar kampus ITB adalah suatu hal yang mainstream dilakukan oleh mahasiswa Teknik Kelautan ITB. Oleh karena itu, kucari tempat yang sering dikunjungi oleh warga Bandung dan kuperkirakan material yang digunakan bangunan tersebut. Dan akhirnya kutemukanlah tempat yang orang jarang pikirkan tentang kemegahan bangunan tersebut, Cihampelas Walk. Berdasarkan survey singkat di bangunan tersebut, kuasumsikan persentase material-material yang digunakan bangunan tersebut adalah :
1. Beton
2. Besi Tulangan
3. Kaca
4. Fiberglass
Saat mengidentifikasikan bahan-bahan yang digunakan untuk membangun gedung Cihampelas Walktersebut, pribadi kuteratrik dengan dua material yaitu fiberglass dan kaca.

Fiber Glass
Fiberglass adalah jenis plastik yang diperkuat oleh serat gelas (Glass-Fiber Reinforced Plastic). Ada juga plastik yang diperkuat oleh serat karbon (Carbon-Fiber Reinforced Plastic). Serat-serat yang digunakan disusun dengan secara acak, lalu diratakan menjadi lembaran atau disusun menjadi sebuah rangka. Dan biasanya bahan tersebut digunakan untuk sebagai frame sebuah kendaraan, misal kapal, atau untuk alat rumah tangga, misal tangki air.

Bahan-Bahan Fiberglass

Resin
Resin adalah bahan kimia cair yang sedikit kental. Dalam pembuatan fiberglass umumnya digunakan resin bening. 

Katalis
Katalis merupakan cairan yang berfungsi untuk mempercepat proses pengerasan fiber.

Kalsium Karbonat
Kalsium Karbonat berbentuk bubuk putih yang digunakan untuk mengentalkan adonan fiberglass.

Met
Met adalah bahan serat kaca yang digunakan untuk memperkuat adonan fiberglass saat akan dicetak.

Kobalt
Kobalt  adalah bahan kimia cair yang berfungsi untuk merekatkan adonan dengan met dan mempercepat pengerasan fiber.

Wax
Wax digunakan untuk melicinkan cetakan agar hasil cetakan tidak merekat dan mudah dilepas.

Cara Pembuatan
Bahan :
1. Met (tipe 455 atau 450)
2. Resin (yukalac 1560)
3. Katalis
4. Kobalt N 103

Alat :
1. Kuas 4"
2. Roll Fiber
3. Scrap
4. Film Plastik (0.15 mm)

Perbandingan Campuran :
Untuk setiap 1m2 dengan ketebalan 0.3 mm, membutuhkan bahan-bahan:
1. Met = 0.48 kg 
2. Resin = 1.59 kg 
3. Katalis = 0.01 lt 
4. Kobalt = 0.25 kg

Proses :
1. Resin, katalis, dan kobalt dicampur sesuai dengan takaran.
2. Gelar film plastik sebagai alas, letakan di atas permukaan yang rata.
3. Letakkan met (serat fiber) di atas plastik
4. Kuaskan campuran No.1 diatas serat fiber, sambil ditekan-tekan agar serat fiber menyatu dengan campuran No.1 (tanda sudah menyatu serat fiber sudah tidak kelihatan lagi).
5. Letakan kembali plastik film diatasnya.
6. Roll dengan roll fiber.
7. Bila sudah benar-benar menyatu , diratakan dengan scrap (buat scrap permukaannya rata, dengan bahan dari papan tebal 0.5 cm atau gunakan scrap untuk sablon), sampai gelembung udara benar-benar tidak ada.
8. Letakkan diatas permukaan seng (sebagai cetakan).
9. Letakkan kembali seng dan tekan dengan alat pemberat diatasnya. 

Setelah proses nomor satu hingga tujuh selesai tunggu selama 1 jam. Kemudian angkat seng dan lepaskan film plastik. Gelas fiber sudah selesai, untuk pewarnaan, dapat ditambahkan pewarna untuk fiber.

Daftar Pustaka
http://www.struktur-rumah.com/2008/06/cara-membuat-atap-fiber.html


Kaca
Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening transparan. jenis yang paling banyak digunakan selama berabad-abad adalah jendela dan gelas minum.

Bahan-Bahan Kaca

Pasir
Pasir yang digunakan dalam membuat kaca adalah kuarsa yang sangat murni dan kandungan besi dalam pasir tersebut tidak boleh melebihi 0.45% untuk barang gelas pecah atau 0.015% untuk kaca optik.

Soda
Soda ini bisa didapatkan dalam soda abu padat (Na2CO3).

Feldspar
Feldspar memiliki kandungan alumina yang dapat menurunkan titik cair kaca dan memperlambat terjadinya devitrifikasi.

Borax
Borax merupakan alat perawis tambahan yang menambahkan Na2O dan BxOx kepada kaca.

Kerak Garam
Kerak garam digunakan sebagai perawis tambahan pada pembuatan kaca.

Kulet
Kulet adalah kaca hancuran yang dikumpulkan dari barang-barang bekas.

Langkah Umum Pembuatan Kaca
                              
1.     Transportasi bahan baku ke pabrik.
2.     Pengaturan ukuran bahan baku.
3.     Penimbunan bahan baku.
4.     Pengangktan, penimbangan, dan pencampuran bahan baku dan pemuatannya ke tanur kaca.
5.     Pengolahan bahan bakar untuk mencapai suhu yang diperlukan.
6.     Reaksi pembentukkan kaca di dalam tanur.
7.     Penghematan kalor melalui regenrasi dan rekuparasi.
8.     Pembuatan bentuk produk kaca.
9.     Penyaringan produk kaca.
10. Penyelesaian produk kaca.

Reaksi Kimia Yang Terjadi

Reaksi kimia yang terlihat dalam pembuatan kaca dapat diringkas sebagai berikut (Austin, dkk. 2005) :
Na2CO3  +  aSiO2      Na2O.aSiO2  +  CO2
CaCO3  +  bSiO2     CaO.bSiO2  +  CO2
Na2SO4  +  cSiO2    Na2O.cSiO2  +  SO2  +  SO3  +  CO
Reaksi yang terakhir ini dapat berlangsung seperti pada persamaan berikut (Austin, dkk. 2005) :
Na2SO4  +  C    Na2SO3  +  CO
2Na2SO4  +  C    2Na2SO3  +  CO2
Na2SO3  +  cSiO2    Na2O.cSiO2  +  SO2


Daftar Pustaka :
-Ege, Seyhan. 1984. Organic Chemistry. Kanada: DC Heath and Company.
-Keenan, Charles W., dkk. 1984. Ilmu Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.
-Purba, Michael. 2006. Kimia 2B untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

-Vogel and Suehla, G. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro.Alih bahasa L.Setiono dan AH Pudjaatmaka. Jakarta: Kalman Media Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Praktikum Bahan Bangunan Laut] Pekan ke-6 Kelompok 1 – Muhammad Hilman Riza (15516016) : Uji Tarik Baja

Kamis, 9 November 2017 : Praktikum 6 BBL UJI TARIK BAJA Tujuan: ·         Menentukan hubungan tegangan dan regangan ·      ...