Kamis, 26 Oktober 2016 : Praktikum 4 BBL
Curing
Tujuan:
Membantu berlangsungnya reaksi kimia yang terjadi antara senyawa pembentuk beton
Membantu berlangsungnya reaksi kimia yang terjadi antara senyawa pembentuk beton
Alat/kondisi:
·
Ruangan lembab
dengan kelembaban relatif tidak kurang dari 95%
·
Bak yang diisi air
kapur jenuh untuk curing
Prosedur:
Curing dilakukan
dengan meletakkan beton silinder ke dalam bak yang berisi air kapur jenuh. Setelah
melakukan curing, selanjutnya penjelasan mengenai proses capping.
Capping
Tujuan:
Memastikan
distribusi beban aksial yang merata ke seluruh bidang tekan silinder
Alat dan Bahan:
·
Belerang
·
Cetakan capping
yang memiliki ukuran yang sesuai dengan dimensi spesimen
·
Alat untuk mencairkan
belerang yang dilengkapi dengan pemanas api
Prosedur:
1. Siapkan serbuk belerang atau senyawa capping, pemanas
dengan suhu sampai 130°C (265°F), dan termometer logam untuk memeriksa suhu
2. Lelehkan serbuk belerang atau senyawa capping
3. Setelah menjadi cair, aduk belerang cair
sebelum dituangkan ke dalam cetakan capping
4. Tuangkan belerang cair kedalam cetakan
kemudian letakkan beton silinder dengan kedua tangan di atasnya. Pastikan ujung
silinder beton sebelum diletakkan dalam cetakan dalam keadaan kering
5. Langkah ke-4 harus dilakukan dengan cepat
sebelum sulfur cair membeku
6. Ketebalan capping harus
sekitar 3 mm dan tidak melebihi 8 mm
7. Sebelum dilakukan uji kuat tekan, capping harus
didiamkan dahulu agar memiliki kekuatan yang sebanding dengan beton.
|
Untuk proses capping, dilakukan oleh teknisi lab
Setelah beton di
capping,beton siap untuk di uji tekan
Uji Kuat Tekan
Beton
Alat:
·
Timbangan
·
Universal testing
machine
Prosedur:
1. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris
2. Jalankan mesin uji tekan. Tekanan harus
dinaikkan berangsur-angsur dengan kecepatan berkisar antara 4 kg/cm2 sampai
dengan 6 kg/cm2perdetik
3. Lakukan pembebanan sampai benda uji hancur
dan catatlah benda uji beban maksimum hancur yang terjadi selama pemeriksaan
benda uji
4. Ulangi langkah-langkah di atas sesuai dengan
jumlah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekan karakteristiknya.
Beton saat di uji
tekan
Pada uji kuat
tekan beton usia 7 hari, beton silinder yang diuji berjumlah dua . Hasil uji
kuat tekan beton usia 7 hari adalah sebagai berikut:
Hasil Percobaan
·
Diameter beton = 15 cm
·
Luas permukaan beton = 176,71 cm2
·
Kuat tekan = P / A
·
P = Beban Maksimum
Umur
|
Beton ke-
|
Berat Beton (Kg)
|
Beban Maksimum (Kg)
|
Kuat Tekan (Kg/cm2)
|
7 Hari
|
1
|
12,1
|
13500
|
76.4
|
7 Hari
|
2
|
12,24
|
13400
|
75.8
|
Analisa
Untuk beton yang
berumur 7 hari kuat tekannya seharusnya adalah 60% dari kuat tekan yang
diinginkan.
0.6 x 175 =
105 kg/cm2
Terima kasih telah membaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar