Korosi adalah musuh utama dari baja. Setelah
melalui bebrapa waktu, baja pun akan mengalami korosi. Korosi tersebut
berpotensi menghancurkan bangunan yang telah berdiri megah, baik di laut maupun
darat. Dalam penggunaan baja, para teknisi lapangan atau produsen baja pun
mengakali pengorosian baja dengan beberapa hal, yaitu :
1. Perawatan dengan panas
Kekerasan
yang lebih besar adalah sangat penting untuk benda-benda tertentu yang
dibuat dari baja. Yang dimaksud dari kekerasan suatu bahan adalah
ketahananannya terhadap bisa atau tidak dimasuki oleh bahan lain. Untuk dapat
mencapai kekerasan yang tinggi, maka diperlukan sistim perawatan dengan panas
khusus yang disebut ‘pengerasan’ . sebuah benda baru dapat dikuatkan sesudah
benda itu diproduksikan.
2. Pengerasan yang mendalam
Pada
pengerasan mendalam, benda yang sudah terbentuk, dipanaskan dengan temperature
yang cukup tinggi. Kemudian dengan cepat didinginkan; tindakan ini disebut
‘mengejutkan’baja. Pendinginan ini bisa dilakukan di dalam air,minyak atau
udara. Benda itu menjadi keras bukan hanya bagian luar saja, tetapi juga
intinya menjadi keras benar. Dengan cara ini baja baja menjadi cepat rapuh;
berarti baja itu dapat cepat patah. Kita semua paham betapa mudah patahnya ulir
mata bor dari baja yang berukuran kecil.
3. Pengerasan permukaan
Untuk
peralatan-peralatan tertentu hanya bagian luarnya saja yang harus dikeraskan.
Untuk dapat menerima tekanan yang besar, inti benda ini harus tetep lentur. Hal
ini dapat dicapai dengan hanya mengeraskan bagian permukaan dari benda
tersebut. Pengerasan permukaan dipakai pada poros engkol (crankshaft), kopling
akar,cacing,roda cacing, dan gigi cacing.
4. Tempering
Tempering
adalah memanaskan baja yang sudah diperkeras dengan temperature yang cukup
rendah (180oC), diikuti dengan pendinginan secara perlahan-lahan. Tempering
dilakukan dengan tujuan memberikan struktur yang lebih merata pada bahan itu.
Lewat proses ini maka baja yang telah diperkeraskan tadi hanya sedikit saja
yang diperlunak, tetapi baja itu menjadi tidak begitu rapuh. Karena tempering,
produk tersebut menjadi terhindar dari perubahan bentuk (pertambahan isi)
sebagai kibat proses pengerasan. Hal ini, terutama ukuran akhir dan semacamnya
sangat penting untuk alat pengukur yang tepat seperti caliber.
5. Meningkatkan mutu
Meningkatkan
mutu adalah suatu proses di mana baja pertama-tama dikreskan dahulu,
kemudian di tempering dengan suhu yang tinggi. Apabila baja yang diperkeras itu
dipanaskan lebih lama dan pada suhu yang lebih tinggi (300 sampai 650oC) dari
tempering pada umumnya, maka struktur bahan itu makin merata. Sejalan dengan
pertambahan masa pemanasan dan peninggian suhu, kekerasan baja itu menjadi
berkurang, akan tetapi kealotan, kemudahan untuk digarap dan terutama ketahanan
terhadap benturan menjadi lebih besar. Dengan meningkatkan mutu baja, maka
sifat-sifat baja itubisa disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Baja dengan
mutu yang sudah ditingkatkan biasanya dipakai untuk aksesori mesin yang dikenai beban
berganti-ganti, misalnya per(spring).
6. Cara merawatan permukaan baja
Baja
tahan karat tidak memerlukan perlindungan. Semua jenis baja lain jika
bersentuhan dengan udara pasti menjadi rapuh (baja itu ‘berkorosi’).
Untuk mencegah terjadinya
korosi tersebut, baja harus diberi pelindung. Kalau tidak dilakukan maka lambat
laun baja itu akan berkarat dan malah bisa habis sama sekali. Terutama produk
baja gilingan – sesudah penghilangan scale – harus dilapisi dengan lapisan
karat. Orang (pengguna) dapat melakukan sendiri dengan cara mengolesi produk
baja gilingan dengan gemuk, dengan mengecat, atau melapisi produk tersebut.
Bisa
juga bahwa pihak pabrik sudah memberikan lapisan pelindung pada produk
tersebut. Peralatan rumah tangga biasanya dilapisi dengan email.
Dalam hal ini produk baja
tersebut diberi lapisan mengkilap (email).
Metode yang digunakan unutk
melindungi suatu benda dari korosi adalah melapisi benda tersebut dengan logam
lain yang tidak akan berkarat yang paling banyak dipakai untuk tujuan tersebut
adalah
·
Seng (disepuh dengan seng)
·
Timah (isepuh dengan timah)
·
Kromium (disepuh dengan kromium)
·
Alumunium (terutama untuk menghindari korosi pada
temperaturtinggi)
·
Melapisi baja dengan aspal
Pipa baja peka terhadap korosi dan
pembentukan karat. Korosi dapat terjadi baik di bagian luar maupun bagian dalam
dari pipa. Untuk melawan korosi bagian luar antara lain digunakan lapisan aspal
pada kedua sisi las tinggi kira-kira 150mm tanpa lapisan. Tetapi bagian ini
sudah sudah ada lapisan zat perekat dari primer sebagai lapisan digunakan
gulungan aspal yang diperkuat dengan bahan sintetis. Rol aspal ini dapat
digulung pada pipa dengan mesin gulung tangan.Peristiwa korosi pada logam
merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari, namun dapat dihambat maupun
dikendalikan untuk mengurangi kerugian dan mencegah dampak negatif yang
diakibatkannya. Dengan penanganan ini umur produktif peralatan
elektronik dalam rumah tangga atau kegiatan industri menjadi panjang
sesuai dengan yang direncanakan, bahkan dapat diperpanjang untuk memperoleh
nilai ekonomi yang lebih tinggi. Upaya penanganan korosi diharapkan dapat
banyak menghemat biaya opersional, sehingga berpengaruh terhadap efisiensi
dalam suatu kegiatan industry serta menghemat anggaran pembelanjaan rumah
tangga.
Berikut contoh pengendalian/pencegahan korosi :
1. Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air
Korosi besi memerlukan oksigen dan
air. Bila salah satu tidak ada, maka peristiwa korosi tidak dapat
terjadi. Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi dengan cat, oli, dan
logam lain yang tahan korosi (logam yang lebih aktif seperti seg dan krom).
2. Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)
Besi yang dilapisi atau dihubugkan
dengan logam lain yang lebih aktif akan membentuk sel elektrokimia dengan besi
sebagai katoda. Di sini, besi berfungsi hanya sebagai tempat terjadinya
reduksi oksigen. Logam lain berperan sebagai anoda, dan mengalami reaksi
oksidasi. Dalam hal ini besi, sebagai katoda, terlindungi oleh logam lain
(sebagai anoda, dikorbankan)sehingga terlindungi, selama logam pelindungnya
masih ada / belum habis.
3. Membuat alloy atau paduan logam yang
bersifat tahan karat,
Misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi
baja stainless (72% Fe, 19%Cr, 9%Ni).
4. Pengecatan.
Jembatan, pagar, dan railing
biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak dengan udara dan air. Cat yang
mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, karena keduanya melindungi
besi terhadap korosi.
Cara ini diterapkan untuk berbagai
perkakas dan mesin. Oli dan gemuk mencegah kontak dengan air.
6. Pembalutan dengan Plastik.
Berbagai macam barang, misalnya rak
piring dan keranjang sepeda dibalut dengan plastik. Plastik mencegah kontak
dengan udara dan air.
7 Tin Plating
Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari
besi yang dilapisi dengan timah. Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang
disebut tin plating. Timah tergolong logam yang tahan karat. Akan
tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh (tanpa
cacat). Apabila lapisan timah ada yang rusak, misalnya tergores, maka timah
justru mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi karena potensial
reduksi besi lebih negatif daripada timah. Oleh karena itu, besi yang dilapisi
dengan timah akan membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai anode.
8. Galvanisasi
Pipa besi, tiang telepon dan
berbagai barang lain dilapisi dengan zink. Zink dapat melindungi besi dari
korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal ini terjadi karena suatu mekanisme
yang disebut perlindungan katode. Oleh karena potensial reduksi
besi lebih positif daripada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan
membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode.
9. Cromium Plating
Besi atau baja juga dapat dilapisi
dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk
bumper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan
elektrolisis.
10. Sacrificial Protection
Magnesium adalah
logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat) daripada besi. Jika
logam magnesium dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat
tetapi besi tidak. Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam
dalam tanah atau badan kapal laut.
Daftar Pustaka :
Daftar Pustaka :
-http://ratihkumalachachae.blogspot.co.id/2011/12/mengenal-korosi-dan-akibatnya-serta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar